Mataram – Subdit IV Ditreskrimsus Polda NTB, Sabtu (4/5/2024), berhasil membongkar praktik pengoplosan gas LPG bersubsidi di Kota Bima. Penggerebekan dilakukan Tim Opsnal Unit 1 Subdit IV berdasarkan informasi adanya kegiatan ilegal, di wilayah Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda.
Direktur Reskrimsus Polda NTB Kombes Pol. Nasrun Pasaribu, S.I.K., M.H., Selasa (28/5/2024), menyampaikan jika pihaknya menerima laporan terkait kegiatan pengoplosan gas LPG 3 kg bersubsidi menjadi gas LPG 5,5 kg dan 12 kg non-subsidi. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Opsnal Unit 1 Subdit IV melakukan pengecekan di rumah milik Husni pada pukul 17.30 WITA dan menemukan dua terduga inisial AR dan IWEP, yang baru saja selesai melakukan pengoplosan gas.
“Pada saat pengecekan, kami menemukan berbagai peralatan yang digunakan untuk mengoplos gas LPG. Barang bukti yang diamankan antara lain 100 tabung gas LPG 3 kg kosong, 23 tabung gas LPG 5,5 kg kosong, dan 21 tabung gas LPG 12 kg kosong serta beberapa tabung gas yang sudah terisi,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Kombes Pol. Nasrun, tim juga mengamankan satu unit kendaraan pick-up, alat-alat pengoplosan seperti selang regulator, alat pengungkit, timbangan dan berbagai tutup segel tabung gas.
“Kedua terduga telah kami bawa ke Mapolda NTB untuk proses penyelidikan lebih lanjut, sementara barang bukti berupa tabung gas LPG kami titipkan ke SPBE Bima,” tambahnya.
Personel yang terlibat dalam operasi ini adalah IPTU Boy Ari Purnomo, S.H., AIPTU I PT. Sukanata, S.H., Aipda I Made Suata, Bripka Zainul Fathi, S.H., dan Briptu Beny Pratama, S.Sos. Mereka berhasil menjalankan tugas dengan baik dan memastikan barang bukti serta pelaku diamankan dengan aman.
Direktur Reskrimsus mengingatkan masyarakat, untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal seperti pengoplosan gas LPG, karena tidak hanya melanggar hukum tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan banyak orang.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kegiatan-kegiatan ilegal di wilayah NTB,” tegasnya.
Penggerebekan ini menjadi bukti keseriusan Polda NTB, dalam memberantas tindak pidana di bidang minyak dan gas, serta menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
